Apakah Anda yakin bahwa pasangan Anda selalu berbicara jujur terhadap
Anda? Sebenarnya, penelitian menunjukkan bahwa pria punya rahasia yang
akan selalu disembunyikan seumur hidupnya, dari Anda.
Dilansir Cosmopolitan.com, inilah hal-hal yang selalu menjadi ketakutan pria dan akan selalu disembunyikan oleh mereka.
Dia mengagumi wanita lain
Ketika
ia melihat sosok wanita lain yang sangat cantik dan mempesona, taruhan
berapa ia akan menyembunyikan kekagumannya itu dari Anda. Bahkan ketika
ia mungkin berusaha mencari nomor teleponnya, ia akan menjadikan ini
rahasia seumur hidupnya.
Ia takut sebuah binatang remeh
Pria
merasa menjadi sosok yang lemah ketika menunjukkan ketakutannya
terhadap sebuah hewan. Inilah sebabnya ia tak pernah cerita hewan apa
saja yang membuatnya takut.
Takut masa depan
Pria
tak seperti wanita, mereka tak selalu punya planning panjang terhadap
masa depan. Dan, mereka tidak akan pernah mengakui hal ini.
Ketika berat badan Anda naik
Ia tidak akan pernah membuka mulut ketika berat badan Anda naik. Bahkan ketika pipi Anda terlihat chubby, ia akan diam saja.
Dia tak tertarik menemani Anda
Ia
akan memilih diam sekalipun menemani Anda ke manapun Anda mau. Namun,
sebenarnya ia menyimpan ketidaktertarikannya di belakang Anda.
Ia menyukai hal yang Anda benci
Ia akan mati-matian menyembunyikan apa yang ia suka dan Anda benci. Sebenarnya ia takut sedang menyakiti perasaan Anda.
Bahwa ia nonton film dewasa
Berapa
banyak pria yang menonton film dewasa? Hampir semuanya. Namun pria akan
menyembunyikan ini dari Anda agar Anda tidak marah-marah padanya.
Tak
perlu menyudutkannya saat Anda penasaran apa yang sebenarnya ada di
benak Anda. Biarkan saja semua hal di atas tetap menjadi rahasia penting
pria Anda.
Tuesday, May 27, 2014
Sunday, March 16, 2014
Korban-Korban Keusilan Ketika Tidur
Tidur merupakan aktivitas rutin yang harus kita jalani. Tidur terjadi ketika tubuh memberi sinyal untuk beristirahat. Terkadang karena tubuh terlalu lelah maka tidurlah menjadi obat pemulihan kondisi tubuh. Ketika tidur otak terlihat seperti tidak berfungsi namun sebenarnya otak menjalankan tugas lain seperti pemulihan proses pecernaan. Hal inilah yang membuat kita terkadang tidur seperti orang mati karena kita tidak mengetahui apapun yang terjadi selama kita tidur. Berikut contoh tidur seperti orang mati dan diusilin oleh teman atau orang lain.
Orang ini tidak sadar jika dia dilakban oleh temannya
orang ini juga tidak sadar jika di bungkus oleh temannya saat tidur
Pria ini tidak sadar jika tubuhnya di lukis
Tubuh yang di kelilingi oleh botol
Mungkin karena kelelelahan Laki-laki ini tidak sadar jika tubuhnya dibungkus dengan plastik oleh temannya
Pria ini mungkin karena mabuk berat maka dia tertidur pulas tanpa mengetahui jika dia diusilin oleh temannya dan di tempatkan di kamar mandi
Laki-laki ini menjadi korban keusilan temannya saat tidur
Saking terlelapnya orang ini tidak sadar jika dia di usilin
Duh lelapnya tidur orang ini sampai diusilin temannya
Nyenyaknya tidur orang ini...
Bisa bayangkan jika orang ini ketika bangun..
Saturday, March 15, 2014
Lagi, Artis Artis Hollywood Yang Lupa Mengunakan Daleman
Kembali update artis papan atas Amerika yang kelupaan mengunakan pakaian dalam. Pakaian dalam berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh dari kuman penyakit. Namun artis-artis ini sepertinya tidak menghiraukan manfaat dari pakaian dalam.
Luisa Zissman lupa pakai BH nih...
Maria Fowler ini juga kelupaan ya?
kalau Mariah Carey emank selalu lupa
Miley Cyrus juga lupa, weleh..weleh...
Miranda Kerr, nekat tidak mengunakan daleman nih
Mutya Buena, upzz...
Naomi Campbell, tidak sadar tuh klo ada yang ngintip
Nicki Minaj, iseng bgt sih...
Pamela Anderson, ada yang menyembul keluar tuh...
Paris Hilton, pamer kalau lupa mengunakan celana dalam..
Rihanna...oh...Rihanna
Rita Ora enjoy bgt ya...
Rosie Huntington, lancip bgt man...
Kalau Sarah Harding sengaja pasti nih...
hhmmmm Selena Gomez, Bekas Justin Bieber nih... (lol)
Kalau Stephanie Davies pasti ketinggalan dalemannya...
Tara Reid bajunya sengaja di plorotin tuh...
(Yahoo UK)
Sunday, March 9, 2014
Park Bom Personel 2NE1 Kecanduan Operasi Plastik Loch
Personel girlband asal Korea, 2NE1, Park Bom disebut mengalami kecanduan operasi plastik. Ia dilaporkan sering menjalani operasi plastik pada wajahnya khususnya bagian mata, hidung, pipi, bibir.
Sebanarnya ia sudah terlihat cantik sejak awal, namun ia nampaknya masih belum merasa cukup. Mari lihat perbedaan wajahnya sebelum dan sesudah pembedahan plastik:

Inilah wajah asli Park Bom 2NE1 sebelum menjalani operasi plastik
Dan sekarang coba lihat perubahannya dari bentuk mata, hidung, pipi dan bibirnya:

Wajah Park Bom 2NE1 sesudah operasi plastik pertama kali


Perbedaan pada wajahnya amat terasa
Meskipun kerap menyangkal melakukan operasi plastik, namun dari bukti-bukti foto-foto tersebut terlihat bahwa ia jelas-jelas melakukan operasi plastik untuk mempercantik wajahnya.
Wah, Pengantar Pizza Mendapat Tip Jutaan Rupiah Dari Artis-artis Hollywood
Seorang pengantar pizza di Los Angeles bernama Edgar Martirosyan kejatuhan rezeki nomplok ketika mendapatkan uang tip sebesar 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 12 juta.
Semua berawal saat Edgar Martirosyan bertugas mengantarkan beberapa bungkus pizza ke sebuah tujuan yang tak biasa, yaitu ke acara penganugerahan Oscars, Minggu 2 Maret 2014.
Kemudian Edgar mengantarkan pizza pesanan tersebut ke Dolby Theatre, tempat penganugerahan Oscars digelar. Di sana, pembawa acara Ellen DeGeneres langsung menerima pizza itu dan dibagikan langsung ke para bintang yang hadir di sana.
Semua berawal saat Edgar Martirosyan bertugas mengantarkan beberapa bungkus pizza ke sebuah tujuan yang tak biasa, yaitu ke acara penganugerahan Oscars, Minggu 2 Maret 2014.
Kemudian Edgar mengantarkan pizza pesanan tersebut ke Dolby Theatre, tempat penganugerahan Oscars digelar. Di sana, pembawa acara Ellen DeGeneres langsung menerima pizza itu dan dibagikan langsung ke para bintang yang hadir di sana.

Edgar mengantar pizza ke panggung Oscars dan diterima host Ellen DeGeneres yang mengajaknya membagikan pizza kepada hadirin
Sehari setelah acara itu digelar, Edgar diundang untuk hadir ke acara bincang-bincang "The Ellen DeGeneres Show". Di acara itulah Edgar menerima uang tip kejutannya.


Edgar dibantu Brad Pitt dan Ellen membagikan pizza kepada Merryl Streep (berkacamata) dan Julia Roberts
DeGeneres mengatakan, dia melihat topi besar milik Pharrell Williams dan menggunakannya untuk mengumpulkan uang hingga 600 dollar AS. Lalu dia menambah uang itu hingga genap 1.000 dollar AS.
Uang tip besar itu tentu menjadi kejutan tersendiri bagi Edgar yang bekerja di restoran pizza The Big Mama's & Papa's. Namun, Edgar mengatakan, dia sudah mendapatkan hadiahnya, yaitu mengantarkan pizza untuk Julia Roberts. "Dia perempuan idaman saya," kata Edgar mengomentari Julia Roberts.
Uang tip besar itu tentu menjadi kejutan tersendiri bagi Edgar yang bekerja di restoran pizza The Big Mama's & Papa's. Namun, Edgar mengatakan, dia sudah mendapatkan hadiahnya, yaitu mengantarkan pizza untuk Julia Roberts. "Dia perempuan idaman saya," kata Edgar mengomentari Julia Roberts.
Siti Nur Lathifah, Gadis Tunarungu Yang Beruntung Menjadi Model Dan Mendapat Beasiswa
Keterbatasan pendengaran karena menyandang tunarungu tak membuat Siti Nur Lathifah patah semangat mengejar mimpi. Dengan penuh kerja keras, ia melewati masa-masa kritis akibat minder dengan pendengarannya itu, sampai akhirnya meraih beasiswa Bidikmisi. Berkat prestasinya, ia bisa bertemu langsung menteri dan presiden.
Siti Nur Lathifah adalah satu dari sekian banyak kisah menarik dan inspiratif yang diceritakan dalam buku Kebangkitan Kaum Duafa pada acara silaturahim Bidikmisi di Jakarta, Kamis 27 Februari 2014 lalu. Buku itu diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sepintas, penampilan gadis setinggi 166 cm yang berkerudung itu tak berbeda dengan perempuan lainnya. Wajahnya terlihat tak kurang satu apa pun. Perbedaan baru terlihat ketika dia berbicara. Tidak hanya bibirnya yang bergerak, kedua tangannya pun ikut serta menerjemahkan tiap detail kata-katanya.
Mahasiswi Jurusan Seni Rupa di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, itu memang mengalami keterbatasan dalam pendengaran. Tetapi, keterbatasan fisik tersebut tak lantas membuat mahasiswi angkatan 2011 ini berhenti berprestasi.
Perempuan asal Semarang yang lahir dari pasangan Mulyono dan Munawaroh ini sangat menggemari dunia model. Dari dunia inilah ia banyak mendulang prestasi.
Ia sebenarnya lahir seperti bayi normal pada umumnya. Pendengarannya mengalami gangguan ketika berumur tujuh tahun. Dia mengalami kecelakaan ketika bermain sepeda. Akibatnya, ia tidak bisa mendengar.
Siti Nur Lathifah adalah satu dari sekian banyak kisah menarik dan inspiratif yang diceritakan dalam buku Kebangkitan Kaum Duafa pada acara silaturahim Bidikmisi di Jakarta, Kamis 27 Februari 2014 lalu. Buku itu diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sepintas, penampilan gadis setinggi 166 cm yang berkerudung itu tak berbeda dengan perempuan lainnya. Wajahnya terlihat tak kurang satu apa pun. Perbedaan baru terlihat ketika dia berbicara. Tidak hanya bibirnya yang bergerak, kedua tangannya pun ikut serta menerjemahkan tiap detail kata-katanya.
Mahasiswi Jurusan Seni Rupa di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, itu memang mengalami keterbatasan dalam pendengaran. Tetapi, keterbatasan fisik tersebut tak lantas membuat mahasiswi angkatan 2011 ini berhenti berprestasi.
Perempuan asal Semarang yang lahir dari pasangan Mulyono dan Munawaroh ini sangat menggemari dunia model. Dari dunia inilah ia banyak mendulang prestasi.
Ia sebenarnya lahir seperti bayi normal pada umumnya. Pendengarannya mengalami gangguan ketika berumur tujuh tahun. Dia mengalami kecelakaan ketika bermain sepeda. Akibatnya, ia tidak bisa mendengar.
Saat kecil, Lathifah sering ditinggal orangtuanya untuk mencari nafkah. Bapaknya bekerja sebagai tukang bangunan, sementara ibunya menjadi buruh toko sablon. Praktis, ia bermain tanpa pengawasan.
Sejak kecelakaan dan akibatnya itu, Lathifah selalu berupaya menerima keterbatasan dirinya. Hanya saja, dia mengungkapkan, pernah pada suatu masa dirinya sangat merasa minder. Puncaknya terjadi ketika dia menginjak kelas X karena sering diejek oleh teman-temannya yang normal.
Lantaran sering mendapat ejekan, Lathifah mengaku sempat marah dan kecewa kepada Tuhan. Tetapi, banyak orang di sekelilingnya yang menguatkan dan memotivasinya. Kepala sekolahnya pun sering mengajaknya mengikuti berbagai seminar motivasi.
Sampai akhirnya, sejak kelas XI, Lathifah lambat laun sadar dan bisa menerima keadaan. Dia tak lagi fokus pada keterbatasan dirinya, tetapi mulai menyibukkan diri dengan hobi, yaitu fesyen dan tata rias.
Lathifah mulai banyak mengikuti dan memenangi lomba-lomba. Satu demi satu prestasi diraihnya. Secara bertahap, kepercayaan dirinya bahkan kian menguat. "Saya semakin mensyukuri anugerah Tuhan yang dititipkan kepada diri saya. Meskipun saya memiliki keterbatasan, tapi saya bisa berprestasi," tuturnya.
Lulus dari SMA, Lathifah merasa harus menghadapi perjuangan berat lainnya. Ia harus bisa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi. "Saya anak terakhir dari empat bersaudara. Ketiga kakak laki-laki saya sudah menikah dan tidak ada yang kuliah," ungkapnya.
Lathifah mengaku maklum akan hal itu. Penghasilan orangtuanya tak mencukupi untuk menyekolahkan keempat anaknya di perguruan tinggi. Karena itulah, sejak awal, Lathifah menabung hadiah yang diperolehnya setelah memenangi sejumlah lomba fesyen.
"Dari uang tabungan itulah saya bisa mendaftar kuliah, dan alhamdulillah, saya mendapat bantuan Bidikmisi. Itu sangat membantu dan meringankan beban orangtua saya," ucapnya.
Sejak kecelakaan dan akibatnya itu, Lathifah selalu berupaya menerima keterbatasan dirinya. Hanya saja, dia mengungkapkan, pernah pada suatu masa dirinya sangat merasa minder. Puncaknya terjadi ketika dia menginjak kelas X karena sering diejek oleh teman-temannya yang normal.
Lantaran sering mendapat ejekan, Lathifah mengaku sempat marah dan kecewa kepada Tuhan. Tetapi, banyak orang di sekelilingnya yang menguatkan dan memotivasinya. Kepala sekolahnya pun sering mengajaknya mengikuti berbagai seminar motivasi.
Sampai akhirnya, sejak kelas XI, Lathifah lambat laun sadar dan bisa menerima keadaan. Dia tak lagi fokus pada keterbatasan dirinya, tetapi mulai menyibukkan diri dengan hobi, yaitu fesyen dan tata rias.
Lathifah mulai banyak mengikuti dan memenangi lomba-lomba. Satu demi satu prestasi diraihnya. Secara bertahap, kepercayaan dirinya bahkan kian menguat. "Saya semakin mensyukuri anugerah Tuhan yang dititipkan kepada diri saya. Meskipun saya memiliki keterbatasan, tapi saya bisa berprestasi," tuturnya.
Lulus dari SMA, Lathifah merasa harus menghadapi perjuangan berat lainnya. Ia harus bisa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi. "Saya anak terakhir dari empat bersaudara. Ketiga kakak laki-laki saya sudah menikah dan tidak ada yang kuliah," ungkapnya.
Lathifah mengaku maklum akan hal itu. Penghasilan orangtuanya tak mencukupi untuk menyekolahkan keempat anaknya di perguruan tinggi. Karena itulah, sejak awal, Lathifah menabung hadiah yang diperolehnya setelah memenangi sejumlah lomba fesyen.
"Dari uang tabungan itulah saya bisa mendaftar kuliah, dan alhamdulillah, saya mendapat bantuan Bidikmisi. Itu sangat membantu dan meringankan beban orangtua saya," ucapnya.

Lathifah (kanan) berbincang dengan sesama teman kuliah
Lathifah lalu memilih Jurusan Seni Rupa di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Tak salah pilih, karena memang itulah jurusan yang diinginkannya. Ia juga mengaku bersykur karena kakaknya tinggal di kota itu. Lathifah pun lolos mengikuti setiap seleksi dan diterima di kampus impiannya itu. Ia bisa berkuliah walau orangtuanya melarang untuk pergi jauh dari Semarang.
Jalan hidup Lathifah pun berubah. Ia terus memenangi beragam lomba fesyen yang diikuti orang-orang "normal". Ia mengaku, hanya dirinya peserta yang menderita tunarungu. Ia akui, semua itu mengokohkan kepercayaan dirinya.
Jalan hidup Lathifah pun berubah. Ia terus memenangi beragam lomba fesyen yang diikuti orang-orang "normal". Ia mengaku, hanya dirinya peserta yang menderita tunarungu. Ia akui, semua itu mengokohkan kepercayaan dirinya.


Pose Lathifah sebagai model fesyen
Namun, Lathifah berkisah, pencapaian terbesarnya saat ini adalah bisa kuliah bersama mahasiswa yang normal. Sejak SD, Lathifah selalu ditolak ketika ingin masuk sekolah umum. Akibatnya, ia selalu masuk sekolah berkebutuhan khusus. "Sekarang, saya bisa kuliah di dengan orang-orang normal. Saya senang sekali," ucapnya.
Lathifah mengaku beruntung kuliah di Unibraw karena ada sejumlah sukarelawan kerap membantu Lathifah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Sukarelawan itu datang dari Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD). "Tapi, selama ini, seperti di kelas, saya dibantu oleh teman-teman di sekeliling saya," ucapnya. Misalnya, ketua kelasnya banyak membantu Lathifah dengan cara berbicara oral secara perlahan-lahan agar Lathifah bisa membaca gerak bibirnya. Sebaliknya, teman-teman Lathifah belajar bahasa isyarat.
"Jadi, kami sama-sama belajar dan sama-sama mengerti," tuturnya.
Berangkat dari saling pengertian itulah, Lathifah mengaku tidak banyak menemui kesulitan saat menuntut ilmu. Para dosennya kebanyakan sudah tahu keadaan dirinya sehingga mereka bisa menyesuaikan diri dengan dirinya. Ada dosen yang baik dan mau menerangkan dengan berbicara pelan-pelan sehingga Lathifah bisa mengerti. Ketika ada hal atau kata yang tidak dimengertinya, Lathifah langsung bertanya, baik kepada teman maupun langsung kepada dosen.
"Saya sering berdiskusi dengan dosen terkait hal-hal yang tidak saya mengerti di perkuliahan. Alhamdulillah, dosen-dosen banyak membantu," tuturnya.
Lathifah mengaku beruntung kuliah di Unibraw karena ada sejumlah sukarelawan kerap membantu Lathifah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Sukarelawan itu datang dari Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD). "Tapi, selama ini, seperti di kelas, saya dibantu oleh teman-teman di sekeliling saya," ucapnya. Misalnya, ketua kelasnya banyak membantu Lathifah dengan cara berbicara oral secara perlahan-lahan agar Lathifah bisa membaca gerak bibirnya. Sebaliknya, teman-teman Lathifah belajar bahasa isyarat.
"Jadi, kami sama-sama belajar dan sama-sama mengerti," tuturnya.
Berangkat dari saling pengertian itulah, Lathifah mengaku tidak banyak menemui kesulitan saat menuntut ilmu. Para dosennya kebanyakan sudah tahu keadaan dirinya sehingga mereka bisa menyesuaikan diri dengan dirinya. Ada dosen yang baik dan mau menerangkan dengan berbicara pelan-pelan sehingga Lathifah bisa mengerti. Ketika ada hal atau kata yang tidak dimengertinya, Lathifah langsung bertanya, baik kepada teman maupun langsung kepada dosen.
"Saya sering berdiskusi dengan dosen terkait hal-hal yang tidak saya mengerti di perkuliahan. Alhamdulillah, dosen-dosen banyak membantu," tuturnya.
Pencapaian Lathifah dengan segala keterbatasannya itu menarik program salah satu televisi swasta. Lathifah didapuk menjadi narasumber di program Kick Andy. Ia mengaku tak menyangka dijadikan narasumber dan duduk di kursi depan (Kick Andy edisi 13 Desember 2013).
Pada acara bertema "Keterbatasan Bukan Halangan" itu hadir lima narasumber lain yang semuanya memiliki keterbatasan fisik. Mereka antara lain Gede Ade Putra Herawan (tunarungu wicara), Noni Kartika (SDLB/C, tunagrahita), dan Dwi Erwanti (penyandang cacat kaki). Lathifah mengakui, sejak tayangan itulah banyak orang yang mengenal dirinya dan mengaku termotivasi.
Pada acara bertema "Keterbatasan Bukan Halangan" itu hadir lima narasumber lain yang semuanya memiliki keterbatasan fisik. Mereka antara lain Gede Ade Putra Herawan (tunarungu wicara), Noni Kartika (SDLB/C, tunagrahita), dan Dwi Erwanti (penyandang cacat kaki). Lathifah mengakui, sejak tayangan itulah banyak orang yang mengenal dirinya dan mengaku termotivasi.

Lathifah menunjukkan buku yang ia dapat dari Kick Andy
"Saya senang jika kehadiran saya dapat menginspirasi orang lain," ucapnya.
Kini, Lathifah mulai merancang masa depan. Setelah lulus kuliah, dia ingin menggabungkan hobi dan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah. Ia ingin menjadi desainer dan memiliki butik muslimah.
Lathifah berterima kasih kepada pemerintah yang sudah membuat program Bidikmisi. Beasiswa ini membantu dirinya mewujudkan cita-citanya. Dia berharap banyak rekannya, khususnya yang punya keterbatasan ekonomi, tidak menyerah.
"Kalau orang yang tidak bisa mendengar saja bisa, mengapa mereka tidak bisa. Kalau orang yang tidak bisa melihat saja bisa, tentunya mereka juga lebih bisa," katanya.
Ihwal cara mengatasi keterbatasan, Lathifah mengaku hal itu memang sulit, tetapi bukan sesuatu yang mustahil dilakukan.
"Jangan fokus pada kelemahan atau keterbatasan, tapi percayalah pada kekuatan diri, bahwa itu kelebihan yang diberikan Tuhan," ujar Lathifah.
Kini, Lathifah mulai merancang masa depan. Setelah lulus kuliah, dia ingin menggabungkan hobi dan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah. Ia ingin menjadi desainer dan memiliki butik muslimah.
Lathifah berterima kasih kepada pemerintah yang sudah membuat program Bidikmisi. Beasiswa ini membantu dirinya mewujudkan cita-citanya. Dia berharap banyak rekannya, khususnya yang punya keterbatasan ekonomi, tidak menyerah.
"Kalau orang yang tidak bisa mendengar saja bisa, mengapa mereka tidak bisa. Kalau orang yang tidak bisa melihat saja bisa, tentunya mereka juga lebih bisa," katanya.
Ihwal cara mengatasi keterbatasan, Lathifah mengaku hal itu memang sulit, tetapi bukan sesuatu yang mustahil dilakukan.
"Jangan fokus pada kelemahan atau keterbatasan, tapi percayalah pada kekuatan diri, bahwa itu kelebihan yang diberikan Tuhan," ujar Lathifah.

Lathifah (kanan) berpose bersama teman kuliahnya. Walau tunarungu, Lathifah ternyata termasuk anak gaul
Lathifah juga mengaku, orang dengan keterbatasan seperti dirinya tidak boleh malas.
"Ingatlah orangtua kita ketika malas datang. Ingat jerih payah mereka, keringat mereka untuk membiayai kita. Itulah yang akan membuat kita kembali bersemangat dan tidak lagi malas. Buatlah mereka bangga!" ucapnya.
"Ingatlah orangtua kita ketika malas datang. Ingat jerih payah mereka, keringat mereka untuk membiayai kita. Itulah yang akan membuat kita kembali bersemangat dan tidak lagi malas. Buatlah mereka bangga!" ucapnya.
Tanpa Malu-Malu Farhat Abbas Cium Regina Di Depan Suami Regina
Pengacara Farhat Abbas membuat kehebohan lagi kemarin gara-gara aksi cium jubirnya sendiri, Regina, di lift yang tersebar melalui foto CCTV.
Regina memang membantah telah dicium Farhat dengan dalih sang pengacara hanya berbisik. Tapi Farhat sepertinya lebih terbuka.
Regina memang membantah telah dicium Farhat dengan dalih sang pengacara hanya berbisik. Tapi Farhat sepertinya lebih terbuka.
Foto farhat Abbas mencium Regina di lift apartemen yang menuai kehebohan
"Gue cium Regina dimuka Ilal dianya gak pa pa, ngaku udah cerai nikah siri krn surat bodong, kok krn digugat resmi malah Ilal sok dikhianati?," kata Farhat di akun Twitter-nya @farhatabbaslaw, Jumat 7 Maret 2014.
Farhat sepertinya kini memang tak malu-malu lagi tentang hubungannya dengan Regina. Dalam akun Twitter Farhat, profile picture-nya pun kini berganti menjadi foto dia dan sang jubir. Bahkan secara ceplas-ceplos dia mengatakan tidak menutup kemungkinan dirinya menikahi Regina.
Farhat sepertinya kini memang tak malu-malu lagi tentang hubungannya dengan Regina. Dalam akun Twitter Farhat, profile picture-nya pun kini berganti menjadi foto dia dan sang jubir. Bahkan secara ceplas-ceplos dia mengatakan tidak menutup kemungkinan dirinya menikahi Regina.
Subscribe to:
Posts (Atom)